Sejarah Himpunan Teknik Geologi Universitas Pakuan Bogor


CATATAN KECIL

SEPUTAR KELAHIRAN HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK GEOLOGI “GEOI”


Jurusan Geoteknik.

Jurusan Geoteknik adalah satu dari empat jurusan yang ada di Fakultas Teknik Unpak, yang berdiri pada tahun 1981. Kelahirannya bersamaan dengan kelahiran Universitas Pakuan Bogor. Sedangkan jurusan lainnya adalah Planologi, Sipil dan Elektro.

Sebagai Jurusan yang hanya ada satu-satunya diIndonesia, Jurusan Geoteknik dinilai agak aneh oleh kalangan disiplin ilmu yang lain, terutama oleh disiplin ilmu geologi dan geodesi. Karena kurikulum yang termuat dalam Jurusan Geoteknik ini, banyak mengawinkan kedua disiplin ilmu tersebut. Itulah sebabnya dosen-dosen yang terlibat dalam jurusan ini, umumnya terbagi dari dua bidang keahlian, yaitu geologi dan geodesi.

Ketua Jurusan Geoteknik pada waktu itulah adalah Ir. Sudirman (sekarang termasuk orang penting di PT. Aneka Tambang), sehingga dosen-dosen geologi nya pun sebelum tahun 1984,  100 % diambil dari PT. Aneka Tambang Unit Geologi, yang waktu itu masih bermarkas di Jl. Cibalok Bogor. Sedangkan dosen-dosen geodesi 100 % diambil dari PT. Exsa International, sebuah perusahaan konsultan geodetic milik Alm. Bapak Dr. Soekotjo Tjokrosuwarno (Rektor Unpak yang pertama). Bahkan untuk praktikum-praktikum tertentu, seperti Kimia Dasar, Proyeksi Peta, dan Foto Udara, di lakukan di PT Exsa International, sedangkan untuk praktikum Pengindraan Jauh dilakukan di PT. Indoavia, sebuah kelompok perusahaan PT. Exsa, yang bergerak dibidang pemotretan udara.

Walaupun sebagai jurusan yang unik, minat calon mahasiswa untuk masuk ke jurusan ini cukup besar. Angkatan pertama saja telah diterima ! 60 mahasiswa, begitupun angkatan yang kedua,  !  50 orang. Jadi dari dua angkatan saja jumlahnya mungkin hampir sama dengan ! 10 angkatan Jurusan Geologi pada masa kini.

Pembentukan Himpunan Mahasiswa TEKNIK Geoteknik “Geos”.

Setelah hadir tiga angkatan, maka pada tahun 1983, serentak seluruh jurusan yang ada di Fakultas Teknik Unpak, membentuk Himpunan Mahasiswa Jurusan masing-masing, pembentukan ini dilaksanakan sesuai dengan instruksi PD-III Fakultas Teknik, yang waktu itu dijabat oleh Bpk. Ir. Moh. Singgih.

Di Jurusan Geoteknik, pemilihan calon ketua himpunan dilangsungkan dengan cara pembentukan tim formatur, yang kemudian tim formatur ini menyeleksi segala kesiapan calon ketua.

Para kandidat terpilih pada waktu itu adalah : Denny Sukamto Kadarisman, Dodi Hasan Bisri dan Taufiq Fathi Fauzan dari angkatan ’81, serta Harlen Harun dan Gunawan dari angkatan ’82.

Setelah dilakukan kampanye tertulis selama seminggu, kemudian dilakukan kampanye lisan yang diikuti oleh pemilihan suara.  Terpilih  untuk suara terbanyak pada saat itu adalah Harlen Harun, diikuti oleh Denny SK, Taufiq FF, Gunawan dan terakhir Dodi HB. Sehinga secara otomatis Ketua Umum HMT Geoteknik terpilih saat itu adalah Harlen Harun, dengan Ketua I Denny SK dan Ketua II Danoe Surjamihardja.

Himpunan Mahasiwa Teknik Geoteknik ini kemudian oleh Ketua Jurusan Teknik Geoteknik, Bpk. Ir. Sudirman diberi nama “Geos”, yang berarti “Bumi”.

Ekskursi pertama HMTG Geos ini dilaksanakan dengan acara kunjungan ke proyek pembangunan dam Saguling. Pada saat itulah kami bertemu dengan Ir. Bambang Sunarwan yang bekerja sebagai geologist pada proyek tersebut. Kelak kemudian hari, Ir. Bambang Sunarwan ini menjadi tokoh penting di Fakultas Teknik Unpak.

Pada perjalanannya kegiatan HMTG Geos ini tidak berlangsung lama, belum genap mencapai satu tahun, dikarenakan terjadinya “Chaos” pada tingkat elit politik kampus, maka berhentilah segala aktivitas HMTG  Geos, yang hingga kini hanya tinggal kenangan.

Pemekaran Jurusan TEKNIK Geoteknik

Antara tahun 1983 – 1984, terjadi perubahan suhu politik di kalangan elit Universitas Pakuan, yang menyebabkan terjatuhnya Bpk. Dr. Soekotjo Tjokrosuwarno (Alm) dari kursi rektor. Temperatur yang panas ini merembet pula kepada Jurusan Geoteknik,   yang   legalitasnya masih dipertanyakan oleh berbagai pihak, apalagi pendukung utama jurusan ini Bpk. Dr. Soekotjo Tjokrosuwarno sudah terpuruk dari  kursi kekuasaan  dan tidak bisa banyak memberikan dukungan secara langsung.

Maka pada akhirnya tibalah saat yang paling menyedihkan bagi mahasiswa Jurusan Geoteknik. Mereka dipaksa untuk bercerai, dengan talak 7!. Sepertinya maju kena, mundurpun kena, tidak ada pilihan lain.

Akhirnya hanya ada tiga pilihan yang dapat diambil oleh mantan mahasiswa Jurusan Geoteknik. Pertama memilih masuk ke Jurusan Geologi, kedua memilih masuk ke Jurusan Geodesi dan ke tiga pindah jurusan atau keluar. Kejadian ini memang banyak mengecewakan dan juga melegakan berbagai pihak.

Maka pada akhirnya terjadilah pemisahan jurusan ini. Dari total mahasiswa Jurusan Geoteknik yang masih bertahan, sekitar 2/3 nya  memilih masuk  ke  Jurusan Geologi, sedangkan sisanya masuk ke Jurusan Geodesi.

Pembentukan Himpunan Mahasiswa TEKNIK Geologi “Geoi”.

Setelah resmi bercerai dengan Jurusan Geodesi, maka secara otomatis, mahasiswa di Jurusan Geologi segera mempersiapkan diri untuk membentuk Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi.

Sebagai tahap awal, maka pada bulan September 1984 dibentuk tim formatur, yang akan mengatur dan melakukan pelaksanaan pemilihan ketua HMTG. Tim formatur ini diketuai oleh Khifni Soleman Djibran (angkatan ’82), dengan anggota :

1. Engkoes Koeswara (angk. ’81)

2. Arif Perdana Kusumah (angk. ’82)

3. Suryati (angk. ’83)

4. Khaidyr (angk. ’84)

Tim ini kemudian mulai memilih dan menyeleksi para calon ketua HMTG yang dipilih dari angkatan ’81 dan ’82.Parakandidat yang terpilih pada saat itu adalah :

1. Denny Sukamto Kadarisman (’81)

2. Dikdik Adinusa (’81)

3. Hafidz Nasir (’82)

Setelah melalui masa kampanye tertulis selama seminggu yang ditempel pada papan bor yang sudah disediakan, maka pada tanggal 19 Oktober 1984 dilakukanlah acara pemilihan ketua HMTG.

Acara dimulai dengan kampanye lisan dari masing-masing kandidat, kemudian setelah selesai kampanye lisan, maka dilakukan acara pemilihan umum, hasilnya adalah Denny Sukamto Kadarisman terpilih menjadi ketua HMTG pertama periode  1984 – 1985.

Pada tanggal 26 Oktober 1984, ketua HMTG terpilih segera membentuk kepengurusan, diantaranya adalah Ketua I oleh  Dikdik Adinusa, sedang Ketua II oleh Danoe Surjamihardja.

Pada tanggal 30 Oktober 1984, Direktur Museum Geologi Bandung, Bapak Soewarno Darsoprajitno berkenan untuk menjadi penasihat HMTG. Kelak keadaan ini sangat membantu kelengkapan laboratorium geologi, karena banyak conto batuan, mineral, peta-peta dan conto  fosil  yang  diberikan Museum Geologi untuk laboratorium geologi Unpak.

Pelantikan dan Ekskursi Pertama

Kegiatan awal dari HMTG setelah pembentukkannya adalah acara pelantikan pengurus oleh  Ketua Jurusan Teknik Geologi, yang waktu itu dijabat oleh Bpk. Ir. Suhartopo (dari PT. Aneka Tambang). Pelantikan ini dilakukan di daerah Citatah Padalarang Kabupaten Bandung, (Aula Kantor Desa Citatah) pada tanggal 23 November 1984. Kegiatan ini sekaligus dilaksanakan dengan kegiatan ekskursi besar yang pertama bagi mahasiswa geologi.  Kegiatan ekskursi berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 November 1984.

Beberapa dosen yang hadir dan ikut menyaksikan acara pelantikan pengurus HMTG dan ekskursi tersebut adalah :

1. Ir. Suhartopo (Alm / Ketua Jurusan)

2. Ir. Sudirman

3. Ir. Ernis Soebandrio (alm)

4. Ir. Suharto

5. Ir. Bambang Sunarwan (Sekjur)

6. Ir. Mudjur Muif

7. Ir. Subardi

8. Ir. Chairul Efendi


DAFTAR URUTAN KETUA HMTG DARI TAHUN 1984 – SEKARANG

Jika tidak salah, maka urut-urutan kepemimpinan HMTG sejak mulai berdiri hingga kini adalah sbb :

  1. Oleh : Denny Sukamto Kadarisman

    Sumber : Sejarah Lahirnya Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi , Dalam Laporan Pertanggung Jawaban HMTG 1985  dan konsultasi berbagai sumber.

    Denny Sukamto Kadarisman (’84-’85)

  1. Budi Setiadi (’85-’86)
  2. Djonet Widianto (’86-’87)
  3. Efo Hadi (’87-’88/89)
  4. Doso Priono (’89-’90)
  5. Jeffry Gang (’90-’91)
  6. Dewi Sartika (’91-’92/93)
  7. Demisioner (’93-’94)
  8. NoviFerry (’94-’95)
  9. Harry Wiharya (’95-’96)
  10. Dewi Amriani (’96 – ’98)
  11. Herdiansyah (’98-’99)
  12. Andreas Suhendry (’99 – ’00)
  13. Yudi Suherlan (’00 – ’01/02)
  14. Dixilinov Jatigumilang (’02 – 03)
  15. Iwan Setiawan (‘03 – ‘04)
  16. R. Fajar Nugroho (‘04-’05)
  17. Rustan Ardinoto (‘05 – ‘06)
  18. Ade Hidayat (’06 –  ’08)
  19. Budi Widiya (’08 – ‘09)
  20. Muhamad Maulana (’09 – ’10)
  21. Donna Ismara Nasution (’10 – ’11)
  22. Dede (’11 – Sekarang)


6 responses to “Sejarah Himpunan Teknik Geologi Universitas Pakuan Bogor

Tinggalkan Balasan ke averill lowell harsawardana Batalkan balasan